Senin, 29 Oktober 2012

rasaku..............

Dear sweety......Senin, 29 Oktober 2012 menjadi hari ang tak biasa. Seteah sekian lama aku tak bisa menelpon abi, siang itu aku bisa menelponnya dengan no ku sendiri. Aku tak menyangka, perbuatan isengku ternyata bisa berbuah manis. Yach, setelah hampir 2 bulan no ku terblokir, akhirnya bisa menghubunginya lagi....Malam yang panjang ku habiskan berdua dengan abi memadu kasih lewat pembicaraan di hp. Bagi para penganut aliran LDR seperti aku dan abi, telepon dan sms adalah salah satu upaya untuk bermesraan. Jarak yang begitu jauh memisahkan tlah memaksa kami untuk melakukan LDR. Pembicaraan romantis nan menggoda menjadi bahasan kami. Obrolan kocak, saling menggoda, saling ejek biasa menjadi kebiasaan kami. Terkadang disisipi ciuman-ciuman mesra yang menambah kehangatan hubungan yang kami jalin, ciuman yang kami lakukan hanya via hp. Namun, itu cukup membuatku merasakan getaran-getaran aneh yang membuatku tak tenang. Aku menginginkannya, aku ingin melakukannya. Hanya dengan abi, aku ingin melakukannya nanti. Hampir 3 jam waktu yang kami habiskan, sang malam hampir mencapai puncaknya. Rasa lelah yang mendera, memaksaku untuk mengatupkan mata. Mungkin beberapa kali aku terlelap, namun segera terbangun kembali saat abi memulai topik. Namun, abi adalah pria terbaik yang paling bisa mengerti aku. Akhirnya dengan berat hati di akhiri pembicaraan kami, setelah sebelumnya abi memberikan ku kecupan-kecupan hangat dibibir via hp. ^^Aku bahkan bisa merasakan hangatnya kecupan-kecupan hangatnya meski hanya lewat hp. Aku menikmatinya.... Malamku terbuai setelah menikmati kecupan dan diiringi kata-kata manis ucapan met bobo, mimpi indah.............. Dear sweety, baru kali ini aku merasakan getaran cinta yang sangat halus... Apakah inikah yang dinamakan cinta??? Selama ini aku sudah seringkali suka, tapi belum pernah ku mengalami rasa cinta seperti ini. Aku benar-benar meginginkanya.....Ya Allah, berikanlah dia untukku jika memang dia jodohku..... Aku mencintainya dengan segenap jiwaku.................

Selasa, 23 Oktober 2012

Catatanku.....


Gelap....

Menyelimuti sekitarku..
Berdiam dalam keheningan kampus PGSD, begitu hening dan memukau. Menikmati suasana malam yang merintih menatap layar monitor. Jemari yang menari menyusun kata, mencari  arti dan makna dari semua. Dalam gelap, aku hanya merayap tanpa arah, tanpa cahaya aku mencari cinta. aku ingin menggapainya, mengecup lembut keningya, dan membisikkan kata "aku cinta padamu" di telinganya.....



Aku mencintaimu Abiiii.............


Minggu, 21 Oktober 2012

Persembahanku

Dear sweety.....
 
Entah pukul berapa aku terlelap semalam, dengan ucapan slamat tidur dan kecupan hangat dari abi membuat ku tertidur lelap. Dan, dengan semangat 100% aku terbangun dipagi hari yang cerahceria ini. Perasaan gembira memenuhi rongga dadaku. Aku benar-benar merasa menjadi seorang mahasiswa, aku ingin meraih mimpi seperti apa yang ku cita-citakan sejak dahulu.
Meraih gelar S.Pd dengan toga dikepala, itulah impian terbesarku. Aku harap bisa meraih itu semua.2,5 tahun lagi, dan aku bisa mengabdikan diriku,seluruh hidupku pada negaraku. Berbagi ilmu pada anak-anak, mencerdaskan anak bangsa para generasi muda.
Ya allah, mudahkanlah jalanku meraih itu semua. Aku ingin memberikan senyuman kepada mama dan bapak. Aku berharap bisa membuat bangga mama dan bapak.....
Kedua adik-adikku.. Aku harap bisa menjadi kakak yang teladan untuk mereka.....
Dan, sekarang adalah saatnya kuberjuang meraih semua mimpi dan harap itu.......

Untuk mama, bapak....
Untuk Risti dan Suci...
Untuk kakak-kakakku... Dian, Mba Rini, dan Mba Endah...
Untuk kedua mbahku, Bapa dan biyung....
Untuk kekasihku, mas Ito............
Aku mencintai kalian....................

Janjiku... janji untukmu......

Dear sweety........

Sesuatu yang begitu manis tengah kurasakan. Bersama dia, aku begitu merasa bahagia. Aku merasa berharga, karena cinta.... Cinta yang tlah dia berikan untukku, begitu manis dan nikmat yang kurasakan. Aku tak peduli, betapa aku tlah terpedaya oleh cintanya, aku begitu menikmatinya. 


 Harapan-harapan kecil bersamanya, membuatku terpau untuk terus berusaha. Aku ingin menjadi bintang yang bisa menyinari hidupnya, aku ingin menjadi tiang yang bisa menopang hidupnya. Masih telalu lama untuk berfikir hidup bersamanya, namun aku yakin harapan-harapan kecil itu bisa terwujud jika kita mau berusaha. Mengukir janji untuk masa depan, menggugah asa, meraih cita. Bahagia bersamanya, tak hanya soal cinta, aku berharap bisa hidup bahagia dengan keluarga yang bahagia, direstui oleh kedua orang tua kita. Harapku, kau mampu menjagaku, menjaga masa depanku, menjaga janji yang tlah kau ucapkan padaku. Aku berharap dan slalu berdoa, aku bisa slalu mempercayaimu, mencintaimu selalu dan menghormatimu sebagai kekasih dan suamiku kelak.....



Harapan sederhanaku, bisa membina keluarga yang bahagia, bukan hanya dunia, melainkan kehidupan di akhirat nanti bersamamu kekasih dan permata hatiku.....

# eLPit #


Rabu, 17 Oktober 2012

kucinta........


aku mencintaimu.........
lebih dari yang kau tahu.......
sejak kau hadir dihidupku,
hanya lah kamu yang ku mau....
sepenggal kisah itu....
dibukit widoro yang kutahu....
kau tlah mencuri ruang dalam ingatku...
tlah mencuri hatiku di awal kita bertemu.....
tanpa kau tahu, ku talah inginkan dirimu,...
mencintaimu, memilikimu.....
harapku tuk mendampingimu...
seumur hidupku..........



Love you bii......... 

Pernikahan Dini......


Tak pernah kusangka, akan terjadi secepat itu......
Pernikahan yang tak pernah kuduga sebelumnya, begitu cepat, dan sederahana. Tanpa kue pernikahan, tanpa tamu undangan, tanpa pesta yang mewah. Semua begitu apa adanya.....
Bahkan tuk sekedar kabar bahagia pun tak berhembus......
Sungguh suatu hal yang membuat semua orang bertanya... Kenapa?????
Disini aku hanya bisa melihat, kedua mempelai  tampak bahagia. Dan sebagai sahabat, aku hanya bisa bisa berucapa, dan berharap....... " Semoga kalian bahagia selamanya.................."

aku dan kamu, kita selamanya...........


Diary seorang gadis

yuichi sweet girl: Kau
Diary seorang cewe
Diary

Dear Diary,
Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:


- Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.
- Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!
- Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.
- Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.
- Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).
- Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makang siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!
Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.

Dear Diary,
Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.

Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.

Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!

Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella. Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"

Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.

Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"

Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."

Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.

Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.

Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.

Dear Diary,
Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet JaCkson Di! Tau kan liriknya?

Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.

Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...

- Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...
- Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...
- Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...
- Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...
- Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...
Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...

Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang berutung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.

Dear Diary,
Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...

Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.

Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:

Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.

Selamat malem diaryku...

Di copas dari

Jumat, 05 Oktober 2012

Kau

dalam malam kau menjelma... tanpa kata kau tertawa.. membius luka yang tak bisa kurasa.. ku tertegun, kau bukanlah duka... kau hanyalah sebuah cinta.. merejam hati menggurat derita.. namun kubahagia.........